Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 13:51:09【Resep Pembaca】298 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(6712)
Sebelumnya: 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
Selanjutnya: KKP ungkap upaya atasi Cs
Artikel Terkait
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara
- Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo
- Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS
- Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan
- Babel perketat pemantauan penerapan SOP dapur SPPG
- Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam
- SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto
Resep Populer
Rekomendasi

56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan

Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza

Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua

Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani

Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke

Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya

Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar

UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel